Translate

06 Juli, 2009

IDENTIFIKASI KEGAGALAN LERENG (SLOPE FAILURE) DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA RUAS JALAN DILI – VIQUEQUE (STUDI KASUS DI SUBÃO & OSSU)

Peregrinus Dhae Siga
Jurusan Teknik Sipil, Dili Institute of Technology, Timor Leste


ABSTRACT :

Akhir akhir ini, sering tejadi bencana tanah longsor, yang dikaitkan dengan datangnya musim hujan. Bencana tanah longsor (landslides) sejak tahun 2000 sampai saat musim penghujan sekarang ini, banyak terjadi pada beberapa ruas jalan di Timor Leste. Peristiwa tanah longsor atau dikenal sebagai gerakan massa tanah, batuan atau kombinasinya, sering terjadi pada lereng¬-lereng alam atau buatan, dan sebenarnya merupakan fenomena alam, yaitu alam mencari keseimbangan baru akibat adanya gangguan atau faktor yang mempengaruhinya dan menyebabkan terjadinya pengu¬rangan kuat geser serta peningkatan tegangan geser tanah.
Selama ini setiap kali musim penghujan, maka di saat itu pula lereng selalu mengalami longsor dan menutup badan jalan dan juga terjadi kegagalan lereng (surface failure) yang cukup membahayakan lalulintas kendaraan. Sejumlah material jatuh mulai dari tanah hingga bebatuan. Ditambah lagi kemiringan lereng yang sangat tajam dan belokan yang sangat tipis. Sehingga perbaikan tidak hanya dilakukan pada lereng melainkan juga pada tepian jalan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan perubahan kestabilan lereng yang dikontrol oleh perubahan kendungan air dalam tanah pembentuk lereng, mengetahui sensivitas faktor-faktor pengontrol longsoran pada lereng, mengetahui mekanisme longsoran dan identifikasi hujan pemicu longsor serta memberikan ciri kondisi suatu lereng yang akan mengalami longsor sebagai bagian kecil dari peringatan dini terhadap bahaya kelongsoran lereng dan memberikan alternatif solusi penanggulangan tanah longsor pada lereng jalan raya.

Kata Kunci : longsoran, kerusakan lereng jalan, stabilitas lereng, penanggulangan longsor

05 Juli, 2009

METODE PERBAIKAN STABILITAS LERENG BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN ANGKER (UNCHOR)

Peregrinus Dhae Siga Taa
Dili Institute Of Technology, Timor Leste


ABSTRACT :

Timor Leste merupakan suatu negara yang sangat rawan terhadap bencana alam akibat gerakan massa tanah/batuan. Kestabilan pada lereng ditentukan oleh hubungan antara momen gaya yang melongsorkan / meluncurkan (driving forces) yang akan membuat massa tanah / batuan bergerak ke bawah dan momen gaya yang menahan (resisting force) yang menyebabkan massa tanah/batuan tetap berada di tempat. Gaya-gaya yang melongsorkan atau gaya penggerak atau peluncur, umumnya berupa berat massa material tanah/batuan, beban yang ada pada lereng, tekanan air dalam pori-pori tanah (tekanan hidrostatis) akibat naiknya permukaan air dalam lereng, gangguan pada lereng (getaran) sedangkan gaya-gaya yang menahan (resisting forces) adalah kuat geser (shear strength) tanah atau batuan yang bekerja sepanjang bidang gelincir pada lereng.

Diperlukan suatu metode perbaikan lereng batuan pada bidang-bidang ketidakmenerusan (discontinuity) dan bidang-bidang lapisan atau/ lipatan yang dihasilkan oleh pahatan (fault), lipatan (fold), belahan-belahan dan retakan-retakan. Pembuatan bangunan untuk stabilisasi salah satunya dengan menggunakan angker (an.chor) adalah untuk menambah gaya-gaya yang menahan kelongsoran.


Kata Kunci : lereng batuan, anchor, stabilitas lereng